Jumat, 01 Juli 2011

"Wah, senangnya! Hari ini hari ke 2 sekolah dimulai! Nggak ngerasa, sekarang aku jadi senior di sini nih.", Lina berjalan pelan ke arah kelasnya seraya senyum-senyum dan berbicara seorang diri.
"Hai, boleh nanya gak?", tanya seseorang seraya memegang pundak kanan Lina.
Lina pun menoleh ke arah seseorang yang memegang pundaknya itu. Kini telah ada seorang anak perempuan berada di hadapannya. 'Siapa, ya, dia ini?', ucap Lina di dalam hati.
"Ada apa, ya?", Lina malah balik bertanya, karena ia merasa belum pernah bertemu dengan anak perempuan itu.
"Kelas IXD di mana?", anak perempuan itu pun bertanya lagi.
Lina diam sejenak, 'IXD? Itu 'kan kelasku! Pasti dia murid baru yang dibilang sama Bu Nina kemarin!'.
"Oh, jadi kamu murid baru itu, ya?! Ayo, kita ke IXD!", Lina pun menarik tangan anak perempuan itu agar segera mengikutinya.

***

"Nah, ini kelas IXD!", dengan penuh percaya diri, Lina menunjuk kelas itu. "Kebetulan, ini juga kelasku. Kita teman sekelas!", sambung Lina sambil tersenyum dengan penuh keikhlasan.
"Wah, keren juga kelasnya. Bersih, pake AC juga.", puji anak perempuan itu dengan penuh kekaguman. "Oh, iya. Kenalin, namaku Winda Arini. Panggil aja Riri.", anak perempuan yang ternyata bernama Riri itu tanpa segan-segan mengulurkan tangannya kepada Lina, tanda ingin berjabat tangan.
Lina pun menjabat tangan Riri.
"Ghiea Angelina. Panggil aja Lina. Yaudah, kamu duduk di sebelah kiri aku, ya. Kebetulan di sebelahku itu kosong.", kata Lina panjang lebar.
"Ok!"

***

Hari itu pelajaran belum dimulai seperti biasa, karena anak kelas VII sedang mengikuti MOS, jadi mereka yang tidak mengikuti MOS hanya hilir-mudik saja di sekolah.

*nanti lagi, ya

Kamis, 30 Juni 2011

"Your call"
Waktu aku cari kalimat yang artinya "Panggilanmu" itu, pasti yang keluar "Secondhand Serenade-Your Call". Yap! Secondhand Serenade ini adalah nama band *iya gak sih?*. Dan Your Call itu adalah lagunya. Betul! Itu lagu. LAGU, woy! LAGUUUUU.. GUE BILANG LAGUUUUU..

Aku suka banget sama lagu ini. Kenapa??! Ada liriknya yang kaya gini "Cause I was born to tell you 'I LOVE YOU'..". Sumpah! DALEM..

Awal tau lagu ini, ya, dari Ilham. Pertamanya, aku lagi ngumpul bareng dengan temen sekelas, eh tiba-tiba dia mainin melodinya Your Call pake gitar. Waktu dengar, aku datangin dia. "Ham, ini lagu apa?". Dia jawab, "Your Call, Nyo.". Lalu, aku minta dia ajarin mainin melodinya, awalnya ribet, tapi akhirnya jago juga mainnya, dan akulah satu-satunya cewe di kelas yang bisa mainin melodi itu..wkwk #sombong #bodoamat. Tapi, biarpun jago, waktu itu aku sama sekali nggak tau kaya gimana lirik dan penyanyinya! Yaudah, akhirnya aku cari di internet.hahaha.. Nah, dapet tu. Habis itu ku save liriknya dan lalu aku download juga lagu Your Call-nya. Setelah ku download, aku langsung dengar lagu itu sambil tiduran. Dan akhirnya....






























SAYA SUKA! SAYA SUKA! XD
Astaga, pokonya keren sangat lagu ini! Apalagi kalo dinyanyiin dengan penuh perasaan, pasti hasilnya jauh lebih keren! :D

Inti lagunya?? Aku juga gak tau.wkwk. Kalo ku teliti, ini tentang cowo yang suka sama seorang cewe *dia normal, ya. Bukan maho -_-*, dan dia itu cinta banget sama tu cewe. Dia udah cape ngejomblo dan menunggu terus, dan dia gak mau dengan yang lain, dia cuma mau cewe itu yang jadi kekasihnya kelak. Dan dia juga merasa, dia itu dilahirkan hanya untuk mencintai cewe itu sepenuh hati, ini dia buktinya yang udah diucapkan "CAUSE I WAS BORN, TO TELL YOU -I LOVE YOU-". Itu maknanya dalem banget tau! Setiap dengar lirik itu, sumpah pengen nangis. Ya iyalah pengen nangis, soalnya jadi keingetan sama WM. T_T

Pengen tau liriknya dan lagunya? CARI DI INTERNET! #kayakataWiyataMandalaputra #siapaWiyata #yaoranglah

*cerita dikit :
Waktu lagi nangis di sekolah gara-gara tau gebetan ke Jogja, Ilham putar lagu ini di sebelahku. Dan AKU PUN TAMBAH SEDIH! Ya, pastilah! Yang lagi gak nangis aja udah galau, apalagi yang udah nangis, tambah parah juga. Kampret..
Tapi, aku suka kok lagunya.. :')


Yaudah, ini aja postinganku kali ini. BYE! :3
Agrani Linga Wulan Layu

Senin, 20 Juni 2011

Semua Tentang Kami

Entah kenapa, bawaan pengen nangis ;(
Si (ya), gue bentar lagi bakal pisah dengan sahabat-sahabat di kelas gue.
Mau tau rasanya ? Nyesek, GILA !!!!!
Kita ini dari dulu terkenal dengan kelas PALIIIIIIIINNNNNNNNGGGGGG KUAT KEBERSSAAAAAAAAAAMMMMMMMMMMMAAAAAAAAAAAAAANNNNNNNnya ;)

Ini nih sebagian foto kita waktu kelas VII - IX di SMPN 2 Palangkaraya ;)





Kelas VIII (banyakan foto di






























sebenarnya banyak foto kita, cuman males aja upload-nya..ehehehehehe :P
dan sekedar info aja, kita ini kelasnya itu VII8, VIII8, dan IX8..tapi, di VIII8 ada penambahan 3 orang, namanya Diyandra U.P., Talitha W.Q., dan Samudra U.P..mereka menggantikan posisi Riezqi A.S., R. Magistrevel D., dan Sekar N.A., yang pindah kelas VII dulu..

Hope you enjoy sama entri baru-ku, ya :D
Dag... pel03k-cHiuM (4l4y-nya keluar nih v-___-") :*
AGRANI LINGA WULAN LAYU

Arti Persahabatan

Bagiku arti persahabatan adalah teman bermain dan bergembira. Aku juga sering berdebat saat berbeda pendapat. Anehnya, semakin besar perbedaan itu, aku semakin suka. Aku belajar banyak hal. Tapi ada suatu kisah yang membuat aku berpendapat berbeda tentang arti persahabatan. Saat itu, papa mamaku berlibur ke Bali dan aku sendirian menjaga rumah...

“Hahahahaha!” aku tertawa sambil membaca.

“Beni! Katanya mau cari referensi tugas kimia, malah baca komik. Ini aku menemukan buku dari rak sebelah, mau pinjam atau tidak? Kamu bawa kartu kan? Pokoknya besok kamis, semua tugas kelompok pasti selesai. Asal kita kerjakan malam ini. Yuhuuuu... setelah itu bebas tugas. PlayStation!” jelas Judi dengan nada nyaring.

Judi orang yang simpel, punya banyak akal, tapi banyak juga yang gagal, hehehe.. Dari kelas 1 SMA sampai sekarang duduk di kelas 2 - aku sering sekelompok, beda lagi kalau masalah bermain PlayStation – Judi jagoannya. Rasanya seperti dia sudah tau apa yang bakal terjadi di permainan itu. Tapi entah kenapa, sekalipun sebenarnya aku kurang suka main PlayStation, gara-gara Judi, aku jadi ikut-ikutan suka main game.

Sahabatku yang kedua adalah Bang Jon, nama sebenarnya Jonathan. Bang Jon pemberani, badannya besar karena sehari bisa makan lima sampai enam kali. Sebentar lagi dia pasti datang - nah, sudah kuduga dia datang kesini.

“Kamu gak malu pakai kacamata hitam itu?” Tanyaku pada Bang Jon yang baru masuk ke perpustakaan. Sudah empat hari ini dia sakit mata, tapi tadi pagi rasanya dia sudah sembuh. Tapi kacamata hitamnya masih dipakai. Aku heran, orang ini benar-benar kelewat pede. Aku semakin merasa unik dikelilingi dua sahabat yang over dosis pada berbagai hal.

Kami pulang bersama berjalan kaki, rumah kami dekat dengan sekolah, Bang Jon dan Judi juga teman satu komplek perumahan. Saat pulang dari sekolah terjadi sesuatu.

Kataku dalam hati sambil lihat dari kejauhan “( Eh, itu... )”.
“Aku sangat kenal dengan rumahku sendiri...” aku mulai ketakutan saat seseorang asing bermobil terlihat masuk rumahku diam-diam. Karena semakin ketakutannya, aku tidak berani pulang kerumah.
“Ohh iya itu!” Judi dan Bang Jon setuju dengan ku. Judi melihatku seksama, ia tahu kalau aku takut berkelahi. Aku melihat Judi seperti sedang berpikir tentangku dan merencanakan sesuatu.
“Oke, Beni – kamu pergi segera beritahu satpam sekarang, Aku dan Bang Jon akan pergoki mereka lewat depan dan teriak .. maling... pasti tetangga keluar semua” bisikan Judi terdengar membuatku semakin ketakutan tak berbentuk.

Karena semakin ketakutan, terasa seperti sesak sekali bernafas, tidak bisa terucapkan kata apapun dari mulut. “...Beni, ayo...satpam” Judi membisiku sekali lagi.

Aku segera lari ke pos satpam yang ada diujung jalan dekat gapura - tidak terpikirkan lagi dengan apa yang terjadi dengan dua sahabatku. Pak Satpam panik mendengar ceritaku – ia segera memberitahu petugas lainnya untuk segera datang menangkap maling dirumahku. Aku kembali kerumah dibonceng petugas dengan motornya. Sekitar 4 menit lamanya saat aku pergi ke pos satpam dan kembali ke rumahku.

“Ya Tuhan!” kaget sekali melihat seorang petugas satpam lain yang datang lebih awal dari pada aku saat itu sedang mengolesi tisu ke hidung Bang Jon yang berdarah. Terlihat juga tangan Judi yang luka seperti kena pukul. Satpam langsung menelpon polisi akibat kasus pencurian ini.

“Jangan kawatir... hehehe... Kita bertiga berhasil menggagalkan mereka. Tadi saat kami teriak maling! Ternyata tidak ada tetangga yang keluar rumah. Alhasil, maling itu terbirit-birit keluar dan berpas-pasan dengan ku. Ya akhirnya kena pukul deh... Judi juga kena serempet mobil mereka yang terburu-buru pergi” jawab Bang Jon dengan tenang dan pedenya.
Kemudian Judi membalas perkataan Bang Jon “Rumahmu aman - kita memergoki mereka saat awal-awal, jadi tidak sempat ambil barang rumahmu.”

Singkat cerita, aku mengobati mereka berdua. Mama Judi dan Ban Jon datang kerumahku dan kami menjelaskan apa yang tadi terjadi. Anehnya, peristiwa adanya maling ini seperti tidak pernah terjadi.
“Hahahahaha... “ Judi malah tertawa dan melanjutkan bercerita tentang tokoh kesayangannya saat main PlayStation. Sedangkan Bang Jon bercerita kalau dia masih sempat-sempatnya menyelamatkan kacamata hitamnya sesaat sebelum hidungnya kena pukul. Bagaimana caranya? aku juga kurang paham. Bang Jon kurang jelas saat bercerita pengalamannya itu.

“( Hahahahaha... )” Aku tertawa dalam hati karena mereka berdua memberikan pelajaran berarti bagiku. Aku tidak mungkin menangisi mereka, malu dong sama Bang Jon dan Judi. Tapi ada pelajaran yang kupetik dari dua sahabatku ini.

Arti persahabatan bukan cuma teman bermain dan bersenang-senang. Mereka lebih mengerti ketakutan dan kelemahan diriku. Judi dan Bang Jon adalah sahabat terbaikku. Pikirku, tidak ada orang rela mengorbankan nyawanya jika bukan untuk sahabatnya ( Judi dan Bang Jon salah satunya ).


----------------------------
Cerpen tentang persahabatan yang berjudul Arti Persahabatan ini buah karya Loeis Chandra, Mahasiswa di Sidoarjo - Jawa Timur. Cerpen arti Persahabatan juga telah ditayang pada CerpenPersahabatan[dot]com

Butterfly - Mariah Carey


ooh ooh
When you love someone so deeply
They become your life
It's easy to succumb to overwhelming fears inside
Blindly I imagined I could
Keep you under glass
Now I understand to hold you
I must open up my hands and watch you rise

Spread you wings and prepare to fly
For you have become a butterfly (Oooh)
Fly abandonedly into the sun
If you should return to me
We truly were meant to be, so spread your wings and fly
Butterfly

I have learned that beauty
Has to flourish in the light
Wild horses run unbridled
Or their spirit dies
You have given me the courage
To be all that I can
And I truly feel your heart will
Lead you back to me when you're
Ready to land

Spread your wings and prepare to fly
For you have become a butterfly (Oooh)
Fly abandonedly into the sun
If you should return to me, we truly were meant to be
So spread your wings and fly (spread your wings and fly)
Butterfly (butterfly)

I can't pretend these tears
Aren't overflowing steadily
I can't prevent this hurt from
Almost overtaking me
But I will stand and say goodbye (stand and say goodbye)
For you'll never be mine
Until you know the way it feels to fly

Spread your wings and prepare to fly
For you have become a butterfly (Oooh)
Fly abandonedly into the sun (fly to the sun)
If you should return to me (I will know you're mine)
We truly were meant to be (spread your wings and fly)
So spread your wings and fly
Butterfly (my butterfly)

Spread your wings and prepare to fly
For you have become a butterfly
Fly abandonedly into the sun
If you should return to me
We truly were meant to be (you and I)
So spread your wings and fly (spread your wings and fly)
Butterfly
So flutter through the sky
Butterfly
Fly
Spread your wings and fly
Butterfly.

Rabu, 08 Juni 2011

Sejujurnya, ku (tak) rela..

Huff...
Katanya, gebetan gue udah pergi ke pulau seberang (katanya, lo, ya).. Sedih sih, cuman gue juga gak bisa ngapa-ngapain..

Sejujurnya, gue gak rela. Pengen banget ngehalangin dia buat pergi, tapi gue ini siapanya dia? Pacar aja bukan. Tapi, di satu sisi, gue juga gak mau ngehalangin dia buat pergi.. Ya, gue gak mau dia terhenti langkahnya buat lanjut ke jenjang lebih tinggi..

Rela gak rela, harus rela dia pergi ke pulau seberang.. Akhirnya, gue sekarang bisa relain dia pergi. Toh yang merasa kehilangan bukan cuman gue doang kan? Sahabat-sahabat gue juga pasti pada ngerasa kehilangan karena salah satu sohibnya gak bakalan 1 sekolahan lagi. Gue di sini benar-benar belajar buat merelakan seseorang. Gue (mungkin) harus relain dia ke orang lain. Gue juga harus ngerelain dia gak satu kelas dan satu sekolahan lagi. Gue harus ngerelain gak liat kecuekannya lagi. Dan gue juga harus relain dia PERGI. #nyesek

Gue juga mencoba agak bersifat dewasa, ya.. Di luar sana, pasti banyak banget kok yang sama kaya gue.. Gue juga tetap berpikir, kalo dia emang jodoh gue, ya pasti gak lari ke mana juga kan (hahahaha.. Mungkin?).. Kalaupun gak jodoh, setidaknya kita bisa bersahabat kaya sekarang ini #galau.. :')

Gue (gak) rela dia sama orang lain, meskipun awalnya sakit hati banget, tapi ntar juga gue santai kok.. :D Gue ingat, dulu waktu tau dia udah punya pacar, gue nangis depan kelas, gak peduli duduk lesehan dan yang lain juga pada nyapu lantai -__-.. Terus, kalo liat dia mojok di sekolah, pasti males ngeliatnya dan kabur ke belakang sekolah (mojoknya di depan sekolah).. Kalo yang lain ketawa-ketawa liat dia mojok, gue galau bukan main
sambil senyum-senyum kecut..(hehehe, ketuaan deh. Eh, ketauan). Waktu tau dia single, gue cuman diem, cuek, dan ngerasa biasa aja tuh (bagian yang ini bohong 100%, ya, dek. Jangan dipercaya! -__-)

Waktu tau dia ntar SMA-nya ke pulau seberang (dan kebetulan taunya pas habis pengumuman kelulusan), gue nangis tanpa rasa malu di sekolah.. EGP. Namanya juga udah sedih, mana bisa ditahan lagi..haha
Dan waktu itu juga, gue langsung sms dia gini : Selamat tinggal T.T (eh? 'Selamat tinggal' apa 'selamat jalan', ya?). Dianya bales : Sampai jumpa :-)

Enak banget lo senyum-senyum, gue galaunya minta ampun ==" (peace, ya..haha)

Tapi, selama 9 tahun kita 1 sekolahan, selama 5 taun gue suka dia, siapa bilang gue gak ada 'kesempatan emas' buat deket-deket dia. Sering kok, tapi guenya aja yang MALU-MALU KUCING + sok-sok cuek gitu -__- hahaha.. Udah ah, malu diungkapin di sini. Yang pasti, ada lah masa-masa indah yang gak pernah bisa gue lupain waktu bareng dia, dan sahabat-sahabat gue pada tau tentang itu..nyiahahaha~ :'D



*Will you remember me the way I remember you?
Will you be the same?
The last time I saw you..
YOU ARE THE SWEETEST..
Every moment WITH YOU IS THE SWEETEST ONE.. :') #remember





Hei, you there! August 03rd, 1996 a.k.a WM. I miss ya :') don't forget me.. Ok? Hope you read this. And remember, I'm trying to get you 'bout 5 years.. T.T Love ya. :'D

Sabtu, 04 Juni 2011

Apa hayo judulnya? :P

Tak kurasa kini..
Sang waktu begitu cepat berlalu..
Dan ia siap membawamu pergi jauh..

Biarpun sejauh apa kau menempuh jalan yang kau mau..

Kita tetap satu.. T.T

***

Jujur, ya.. Gue lagi-lagi galau tingkat tinggi.. Orang yang gue sayang bentar lagi pergi ke Jogja.. T.T *garuk-garuk keramik
Dia pengen SMA di sana..hiks,hiks :'(

Kenapa gue gak rela? 5 taun ngejar-ngejar, tetep gak dapet. T.T Udah usaha sih, tapi tetep aja gak dapet.. *nangis jungkir balik

Andaikan gue gak pernah ketemu dia, pasti gak bakalan kaya gini jadinya. T.T
Ah, di sini aja deh SMA-nya.. T.T

Gue tetep gak rela kalo ntar di fb dia bakalan ada foto dia dengan cewe lain lagi gandengan mesra *nangis sambil makan batu.. T.T Dan tetap gak rela kalo ntar status hubungannya : BERPACARAN.. T.T kecuali kalo sama gue ^^v (hehehe)
Dan gak gak gak gak kuat, gak gak gak gak kuat (jah, malah nyanyi lagu Peleiboi) kalo ntar dia sms gini : "aku udah punya pacar di sini", mungkin gue bakal mewek sekuat-kuatnya, entah di mana gue berada.. T.T

Hi my crush, I love you so.. I will miss ya.. And I will never forget ya.. T.T